London: Para ilmuwan menemukan berbagai bukti yang
menunjukan hubungan antara kesehatan fisik dan kesehatan mental manusia. Studi
Universitas Cambridge menunjukan, jogging beberapa kali seminggu dapat
menstimulasi otak kita. Setelah beberapa hari ber-jogging, ratusan sel otak
baru tumbuh di wilayah bagian otak tertentu yang erat kaitannya dengan
pembentukan sel dan rekoleksi memori.
Ilmuwan lain mengemukakan, olahraga berat tertentu
mambantu melepaskan sebuah protein yang diberi nama noggin. Protein itu
bertindak sebagai counter-agent atas protein lainnya, yakni protein bone
morphogenetic, sehingga dapat menstimulasi meningkatnya pembagian sel-sel otak,
serta membuat otak tetap cekatan dan aktif, ketika kita menua.
Sejumlah penelitian menunjukan, peningkatan produksi
noggin dapat mencegah penyakit-penyakit yang berkaitan dengan gangguan otak,
seperti alzheimer. Berikut ini, sepuluh cara mudah dan dapat diadopsi, untuk
meningkatkan kemampuan intelektual kita yang dikumpulkan dari berbagai
penelitian:
Tidur Sore
Penelitian terbaru menunjukan bahwa tidur selama
satu jam tiap sore dapat mendorong kekuatan otak dan dapat meningkatkan
kemampuan otak, untuk mempelajari fakta dan tugas-tugas baru.
Makanan Kaya Magnesium
Memakan makanan kaya magnesium, seperti bayam dan
brokoli, dapar meningkatkan kemampuan memori otak. Penelitian yang diterbitkan
di jurnal Neuron menunjukan, peningkatan kadar magnesium di dalam otak dapat
membantu proses pembelajaran bagi orang-orang muda atau tua.
Mandi Matahari
Para ilmuwan telah menemukan, kontak dengan sinar
matahari pagi dapat meningkatkan intelektualitas kita, sekaligus juga mencegah
penyakit dementia. Meskipun alasan biologisnya masih belum jelas, sebuah studi
yang diterbitkan di jurnal Neurologi mengungkapkan, terdapat asosiasi antara
meningkatnya vitamin D (vitamin sinar matahari) dengan kemampuan memproses
informasi bagi orang yang memiliki usia lebih dari 60 tahun.
Memotong Rumput Halaman
Para peneliti menemukan, sejenis kimia yang
dilepaskan ketika memotong rumput tidak hanya dapat menghilangkan stres dan
membuat orang senang, tetapi juga dapat mencegah kemunduran mental akibat usia.
Ilmuwan Australia percaya, aroma yang dikeluarkan rumput yang baru saja
dipotong bekerja langsung otak kita. Terutama, berhubungan dengan
wilayah-wilayah yang berkaitan dengan emosi dan memori.
Coklat dan Seks
Sebuah buku mengklaim, memakan banyak cokelat hitam
dan melakukan seks dapat secara signifikan meningkatkan kekuatan otak kita.
Buku yang ditulis Simon Wootton danTerry Horne itu menganalisa, bagaimana
proses berpikir didorong seks dan juga nutrisi tersembunyi yang terkandung
dalam cokelat mampu memerangi penurunan kemampuan mental akibat usia
Musik Bagi Anak-anak
Studi lainnya menujukkan, anak-anak yang mengikuti
kursus musik sewaktu kecil memiliki perkembangan otak lebih maju. Anak-anak
yang mengenal musik sedari kecil memiliki kemampuan lebih baik dalam tes memori
berkaitan dengan kemampuan umum seperti, literatur, memori verbal, matematika,
dan IQ.
Berbicara pada Bayi Anda
Para ahli mengkali, para ibu yang terbiasa berbicara
kepada bayinya akan membantu perkembangan otak si bayi.
Tetris
Sebuah studi yang dilakukan para ilmuwan Amerika
menunjukan, permainan puzzle komputer klasik, tetris, juga memiliki dampak
positif terhadap kekuatan otak kita. Penelitian tersebut menunjukan, seseorang
yang telah memainkan game itu setengah jam per hari selama periode tiga bulan
akan mengalami perubahan strukutral di area-area yang berkaitan dengan
pergerakan, berpikir kritis, logika, bahasa, dan processing.
Topi Berpikir
Para Ilmuwan saat ini sedang berusaha menemukan
sebuah “topi berpikir” yang dapat meningkatkan kemampuan otak untuk belajar.
Peneliti dari Universitas British Colombia di Vancouver memulai proyek ini
ketika menemukan indikasi bahwa kemampuan otak untuk mempelajari tugas-tugas
baru semakin meningkat ketika cortex motorik otak (area dibelakang pelipis)
dirangsang gelombang magnetik. Teknik ini tidak hanya dapat digunakan untuk
mendorong kemampuan intelektual, tetapi juga membantu mereka yang menderita
keterbelakangan mental.(CHR/SHA)
0 komentar:
Posting Komentar